Jumat, 03 Desember 2010

Saat Elmaut Menolak Tawaran Draw Soeharto

28 Januari 2008
Diktaktor yang pernah berkuasa selama 32 tahun, Soeharto, 87 tahun, Minggu siang, akhirnya menyerah pada elmaut. Senin siang, 27 Januari 2008,  Soeharto dimakamkan di Astana Giribangun, Solo.
Malaikat KematianSelama berpekan-pekan, jendral berbintang lima ini telah mencoba mengulur waktu dengan maut. Bila diibaratkan permainan catur, Soeharto ingin bermain draw (remis) dengan elmaut.
Sejak dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, awal Januari 2008, Soeharto memang telah menolak mati. Berbagai aspek mistik dan ilmu kanuragan ia kerahkan untuk menahan kematian meski secara klinis ia sebenarnya sudah wafat.
Selama berminggu-minggu, jutaan korban dan keluarga korban pelanggaran hak asasi manusia Soeharto, menyaksikan dengan was-was. Ya, otak pembunuhan massal 500.000 – 1.000.000 warga sipil tahun 1965, pembantaian aktivis masjid di Tanjung Priok 1986, hingga penculikan aktivis mahasiswa tahun 1998 ini, memang tengah mencoba berdamai dengan sakaratul maut.
Sayang, malaikat pencabut nyawa tak bisa disuap. Akhirnya, otak penculikan aktivis mahasiswa tahun 1998 ini menutup mata. Itupun setelah berpekan-pekan rakyat Indonesia menyaksikan dengan rasa iba sekaratnya Soeharto.
Seorang ibu dua anak di kawasan Tebet, Dhini (43), dua pekan lalu menyebut sekaratnya Soeharto merupakan pelajaran bagi yang hidup. Sejak dua pekan lalu Dhini memang sudah mengambil kesimpulan Soeharto secara klinis sudah mati. Namun, penolakannya pada elmaut, telah membuat ia sekarat hingga tiga pekan.
Menurut Dhini, pesan Tuhan melalui malaikat maut untuk mempertontonkan sekaratnya Soeharto ke rakyat Indonesia hingga tiga pekan lebih, amat jelas dan terang benderang. Dengan membuat Soeharto tersiksa selama tiga pekan, ini merupakan momentum bagi Tuhan untuk memperingatkan manusia Indonesia agarberhenti korupsi dan berhenti menindas.
Soeharto wafatIbarat permainan catur, Soeharto memang sudah mencoba meminta draw dengan elmaut. Sayang, tawaran itu ditolak. Setelah mempermalukan dan menyiksa Soeharto melalui permainan panjang, sang elmaut melancarkan jurus pamungkasnya: skak mat! Dan, Soeharto pun menyerah….
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar