Kamis, 09 Desember 2010

Magnus: Catur Permainan Perang

Pada usia 13 tahun, dia sudah mencatatkan diri sebagai grand master catur termuda ketiga dalam sejarah. Beberapa pecatur top dunia sudah dia tumbangkan. Dan pada tanggal 1 Januari 2010 kemarin, Magnus Carlsen, pecatur Norwegia yang kini berusia 19 tahun, menjadi pecatur termuda dalam sejarah yang berhasil menempati peringkat satu rating yang dibuat Federasi Catur Sedunia (FIDE). MajalahTime terbaru mewawancarainya. Berikut pengakuan Magnus Carlsen.
Ketika Anda berada di peringkat satu  pecatur dunia, apa Anda merasa 40.000 kali lebih pandai ketimbang mereka?
Ya, ini memang terlihat sedikit aneh. Saya mencoba mengatakan pada publik bahwa saya sama seperti mereka. Saya bukan orang aneh. Saya mungkin pemain catur yang baik, tetapi saya manusia normal.
Anda bukan intelek yang normal. Berapa langkah ke depan yang biasanya Anda kalkulasi saat bermain?
Terkadang 15 sampai 20 langkah ke depan. Tetapi triknya adalah selalu mengevaluasi posisi pada akhir kalkulasi.
Pelatih Anda, bekas juara dunia Garry Kasparov, mengatakan kekuatan Anda bukan pada kalkulasi langkah, tetapi kemampuan intuisi Anda, meski tujuan akhirnya belum jelas. Benarkah demikian?
Saya memang memiliki kemampuan alamiah untuk setiap posisi dan di mana seharusnya saya meletakkan buah catur. Kadang Anda harus memilih langkah yang Anda rasa benar; inilah intuisi. Tapi ini sulit dijelaskan.
Apakah Kasparov memberitahu Anda hal-hal di luar catur, dan sikap pembangkangannya dalam dunia politik di Rusia?
Dia guru catur saya. Ketika dia bersaing dengan Putin, saya tidak ingin ikut campur.
Grand master Inggris Nigel Short mengatakan program komputer catur, yang kerap kali mengalahkan pemain hebat manusia, telah mengambil alih misteri permainan ini. Ia mengatakannya seperti “peta petunjuk di hutan Amazon.” Apa pendapat Anda tentang hal ini?
Saya bisa menangkap maksudnya. Setiap pemain amatir sekarang dapat mengakses pertandingan tingkat tinggi, dan menganalisa misteri di balik setiap langkah dengan bantuan evaluasi komputer. Tapi saya tidak takut komputer akan mengambil alih semua ide dan tak meninggalkan sisa lagi bagi imajinasi.
Apakah Anda menggunakan komputer dalam studi catur Anda?
Saya tidak menggunakan papan catur manual saat saya tengah belajar sendiri. Banyak orang datang ke rumah saya dan bilang “Kamu pasti punya banyak papan catur.” Saya katakan, “Hem, barangkali saya punya satu tapi entah di mana sekarang, saya tidak begitu yakin.”
Anda melihat catur sebagai permainan perang atau permainan seni?
Perang. Saya mencoba mengalahkan seseorang yang duduk di seberang saya dan memilih langkah yang tidak enak buat dia dan merusak gaya permainannya. Tentu saja, ada beberapa permainan catur yang begitu indah seperti sebuah seni, tapi bukan itu tujuan saya.
Apakah Anda punya penjelasan mengapa hanya sedikit pecatur wanita yang berada di kalangan elit pecatur?
(Pecatur Hungaria) Judit Polgar adalah salah satu pecatur wanita di 10 besar dunia, tetapi saya tidak tahu mengapa tidak banyak pecatur wanita di peringkat elit itu. Saya juga menentang pendapat kebanyakan orang, saya tidak yakin ini karena alasan genetik.
Anda tidak membeli buku psikologi yang menjelaskan bahwa secara insting wanita tidak suka melakukan pengorbanan?
Nyatanya, banyak pecatur wanita memainkan permainan agresif. Maka saya tidak membeli buku itu.
Catur banyak memiliki jenius, yang terkenal di antaranya adalah Paul Morphy dan Bobby Fischer, yang kemudian menghilang karena gila. Apa Anda tidak takut akan jadi seperti mereka?
Sulit untuk meramalkan masa depan, tetapi sekarang saya tidak melihat diri saya tengah menuju kegilaan. Memang amat mudah terobsesi dengan catur. Inilah yang terjadi pada Fischer dan Morphy. Saya tidak memiliki obsesi yang sama. Saya hanya mencintai permainan ini, dan mencintai kompetisi, tetapi saya tidak tergila-gila seperti mereka. (TIME/SM/7 Januari 2010)
*****

Magnus Carlsen, Raja Catur 2010

5 Januari 2010
VLADIMIR Kramnik, bekas juara dunia catur dan peringkat 4 dunia, tengah bermain di ronde pertama London Chess Classic, turnamen catur paling kompetitif di ibu kota Inggris selama 25 tahun terakhir. Ia tinggi, tampan dan berwajah dingin. Dia cocok dengan permainan itu: seperti seorang pembunuh canggih. Hari itu, dia tengah menyusun sebuah serangan mematikan secara perlahan dan metodis.

Lawannya, adalah seorang anak muda yang terlihat sulit untuk diam. Magnus Carlsen seperti anak muda lainnya, selalu bergerak-gerak di kursinya. Ia kerap berdiri dan berjalan ke sisi lain ruangan. Melihat-lihat notasi dalam ukuran besar yang mengambarkan langkah kedua pecatur itu untuk penonton. Lalu kembali ke meja untuk menggerakkan buah caturnya. Ia menggerakkan buah caturnya perlahan-lahan. Dan pada langkah ke 43, sebuah serangan mendadak Carlsen membuat Kramnik kehilangan akal. Kramnik mulai kehilangan kendali posisi. Pria tampan itu menyerah. Carlsen menang…
Seorang jenius, memang bisa muncul di mana saja. Tetapi bakat asli Carlsen tumbuh secara misterius. Pada usia 19 tahun, di awal tahun 2010 ini, Magnus Carlsen, berjalan ke sebuah dekade baru. Menurut rating FIDE (Federasi Catur Internasional) dia mendapat 2810 poin dan menempatkan dia di posisi nomer satu pecatur dunia! Peringkatnya lima poin di atas Vaselin Topalov dan 20 poin di atas juara dunia catur Vishy Anand. Sebuah pencapaian mengejutkan!
Ini sebetulnya bukan hal baru. Sejak bulan November 2009, Carlsen, yang saat itu masih berusia 18 tahun, sebenarnya telah menjadi pecatur termuda di dalam sejarah yang menduduki peringkat pertama FIDE. Dia berasal dari Norwegia, sebuah “negara kecil, dengan jumlah pecatur sedikit dan hampir tak ada sejarah kesuksesan,” kata grand master Inggris, Nigel Short.
Dan, tidak seperti anak ajaib lain yang bermain catur secara penuh pada usia 12 tahun, Carlsen masih tetap duduk di bangku sekolah hingga akhir tahun lalu. Ayahnya, Henrik, seorang insinyur, berkata dia sering mengingatkan anaknya untuk lebih dulu mengerjakan PR ketimbang bermain catur. Sampai sekarang pun, Henrik sering menyela keasyikan Carlsen bermain catur dengan mengajaknya keluar rumah bersama keluarga untuk piknik ke museum. “Saya masih sering mengajaknya,” kata Henrik. “Karena bukan catur yang kami inginkan ada di pikiran Magnus.”
Bahkan, pecatur profesional terkejut dengan kemunculan Carlsen. Ia menjadi grand master pada usia 13 tahun –pecatur ketiga termuda dalam sejarah– dan menjadi pemain catur top dunia pada usia 15 tahun. Karena itu Carlsen sering disamakan dengan Mozart, jenius musik klasik yang mulai memperlihatkan kejaiban pada usia muda.
Pada bulan September 2009, ia mengumumkan sebuah kontrak pelatihan dengan Garry Kasparov, seorang pemain catur terhebat dalam sejarah, yang berhenti bermain catur pada tahun 2005 dan memilih menjadi politikus di Rusia. “Sebelum dia berhenti bermain catur,” kata Kasparov, “Carlsen akan merubah permainan klasik ini secara drastis.”
Saat diwawancara, Carlsen hanya menunjukkan sedikit bakat kejeniusannya. Ucapannya, seperti juga gaya permainan caturnya, sangat teknis, miskin gramatika dan kerap tidak logis. Dia memang menggunakan pakaian formal, memakai jas. Tapi dia nampak tersiksa. Sebagai anak muda, dia juga jarang melihat mata lawan bicaranya.
Carlsen bergabung ke elit catur dunia dalam waktu yang tak terduga. Ia adalah satu generasi pecatur yang belajar permainan ini dari komputer. Sampai hari ini, ia tidak yakin masih memiliki papan catur sungguhan di rumahnya. “Saya barangkali masih punya  papan catur. Tapi entah di mana benda itu sekarang,” katanya. Program catur hebat, yang sekarang rutin mengalahkan pemain catur manusia, telah membuat seorang grand master belajar ke tingkat yang lebih mendalam tentang sebuah posisi bidak. Nigel Short berkata banyak pemain top dunia kini menghabiskan waktunya mencoba sebuah langkah berulang-ulang dengan program komputer itu sehingga berhasil menguak misteri langkah catur. Ia menyamakan program komputer catur sebagai “peta di dalam hutan belantara Amazon.”
Namun Kasparov mengungkapkan, kejeniusan Carlsen justru berakar dari “intuisi yang tidak bisa diajarkan oleh komputer,” dan dia memiliki “sebuah insting alamiah saat meletakkan sebuah bidak catur.”
Menurut Kasparov, Carlsen memiliki insting dan energi potensial saat menggerakan buah caturnya, dan pilihan itu terkadang tak diperhitungkan oleh setiap orang –termasuk oleh komputer. Memang, dalam pertandingan Carlsen yang tengah berjalan, seorang analisis biasanya tak bisa menebak arah langkah pemuda itu seperti saat ia berlaga melawan Kramnik, sampai pertandingan itu usai dengan sempurna dengan kemenangan di tangan Carlsen. “Sangat sulit dijelaskan.” kata Carlsen. “Kadang saya menggerakkan buah catur ke arah yang saya rasa benar.”
Carlsen punya kebiasaan unik. Dia sering mengkalkulasi 20 langkah ke depan sebelum menggerakkan bidaknya. Ia juga bisa bermain catur buta dengan menyebut notasi-notasi yang dia pilih tanpa perlu melihat ke papan permainan. Banyak grand master berkata pemuda itu mengingatkan mereka pada seorang Bobby Fischer.
Pemain kenamaan Amerika itu menghabiskan tahun-tahun terakhirnya dengan mengisolasi diri. “Amat mudah terobsesi pada catur,” kata Carlsen. “Itulah yang terjadi pada Bobby Fischer dan Paul Morphy,” seorang jenius catur yang belakangan menjadi gila. “Namun, saya tidak memiliki obsesi seperti mereka.”
Meski sekarang dia berada di peringkat puncak pecatur dunia, terima kasih untuk kemenangannya di London, Carlsen kini harus berjuang keras mengikuti kompetisi catur berkualitas untuk memuluskan langkahnya agar bisa memperebutkan gelar juara dunia catur, yang diadakan setiap dua atau tiga tahun sekali. Sebab, itu adalah puncak karir seorang pecatur terbaik di planet ini.
Walau demikian, ayahnya lebih khawatir tentang “apakah catur akan membuat anaknya bahagia.” Tapi barangkali memang itulah yang terjadi. “Saya menyukai permainan ini. Saya menyukai kompetisi,” kata Carlsen. Saat ditanya sampai kapan dia akan bermain catur, dia mengatakan, “Terlalu sulit untuk diprediksi.”
Sejauh ini, dia sepertinya sudah membuat langkah yang benar. (TIME/WP/SM)
***

Terima Kasih Bobby Fischer

24 Februari 2009


Sang grandmaster mendorong ketertarikanku pada catur dan: bahasa Latin.
Memang mengelikan mengingat bagaimana sebuah kejadian terjadi pada masa lalu.
Sebagai contoh, andai saja Bobby Fischer tidak pergi ke Reykjavik, Islandia, untuk melawan Boris Spassky dalam pertandingan catur musim panas 1972, saya barangkali tak pernah mendapat kesempatan untuk belajar bahasa Latin saat duduk di bangku sekolah menengah di Medford, Massachusetts.
Kedengarannya memang berlebihan, saya tahu itu, tapi dengarkan saya sekarang.
Sebagai pemula, anda tak bisa tidak mengenang grandmaster Amerika, Bobby Fischer.
Saat itu dia memainkan pertandingan catur ke tingkat popularitas yang tak pernah terbayangkan, terima kasih atas permainan jenius dan tingkah laku eksentriknya. (Ia meninggal hanya satu tahun setelah kembali ke Islandia).
Setelah melalu masa penuh ketidakpastian, utamanya terkait dengan hadiah uang, Fischer setuju melawan Spassky dalam Kejuaraan Dunia Catur di Reykjavik. Pertandingan pertama dimulai tanggal 11 Juli 1972.
Saya tidak tahu persis bagaimana saya menghabiskan liburan musim panas, tetapi saya yakin pertandingan itu memakan banyak babak dengan “waktu yang tidak ditentukan.”
Akibatnya, saya banyak menghabiskan waktu saat menonton Kejuaraan Dunia Catur itu di saluran 2 PBS, Boston.
Anehnya, laporan itu –yang menyertakan analisis grandmaster Shelby Lyman di tiap pertandingan (termasuk setiap langkah) Fischer-Spassky— termasuk laporan dengan rangking penonton tertinggi dalam sejarah program PBS.
Studio TV itu dihiasi sebuah papan catur raksasa, lengkap dengan persebaran perwira dan pion yang dilakukan Lyman pada tiap langkah pertandingan yang dia terima melalui teleks, seperti halnya beberapa papan catur yang dia buat untuk analisis pada pertandingan sebelumnya.
Walau demikian, pertunjukan itu penuh inspirasi, dan bulan September 1972 saat saya masuk kelas 8 Lincoln Junior High School, saya masuk sekolah dengan perasaan bahwa saya akan menjadi juara dunia catur Amerika berikutnya.
Untuk mengkondisikan diri saya, saya selalu tinggal di sekolah beberapa hari setiap minggunya untuk melibatkan diri dalam pertandingan catur persahabatan dengan guru bahasa Inggris saya, tuan Kelly.
Tuan Kelly, begitu saya memanggilnya, memiliki semangat yang sama untuk pertandingan itu. Namun sayangnya tak banyak menarik pelajaran dari nasehat Shelby Lyman di PBS. Dia selalu mengambil langkah yang sama, dan ketika akhirnya dia terpaksa menyerahkan buahnya, hal itu menekannya semakin dekat ke sebuah skak mat.
Sementara menunggu dia melangkah, saya sering berkeliling di kelas tuan Kelly.
Suatu hari, saya tengah melihat gelas kaca di dekat sebuah lemari. Sebuah buku bahasa Latin tua mendadak menarik perhatian mata saya. Saya ambil buku yang sudah penuh debu itu, menandakan buku itu tak pernah tersentuh selama beberapa dekade, lalu mulai membaca kalimat sederhana, dan berkomitmen untuk selalu mengingatnya.
Lain waktu, saya bertemu tuan Antico, satu dari dua pembimbing sekolah Lincoln dan seseorang yang tergila-gila pada bahasa. Saya lalu mengucapakan kalimat sederhana yang saya ingat: Britannia insula est (sesuatu di sana). Dan Agricola langsung menangkap arti kata-kata saya.
Pertemuan itu merubah hidup saya.
Tuan Antico seorang lelaki bertubuh besar, mungkin menandakan dia memiliki latar belakang Italia, tak takut menunjukkan emosinya –khususnya ketika seseorang mendemosntrasikan penggunaan bahasa secara ceroboh.
Dia memukul bahu kanan saya dan meraihnya langsung ke hadapan dia. “Bagus sekali Stefanos Rex,” katanya.
Saya jadi ingin lebih banyak mengetahui.
Selama sembilan bulan kemudian di kelas 8, menjadi saat yang membuat saya dekat dengan tuan Antico saat dia mengajarkan saya beberapa detail tata bahasa Latin.
Pada jam 12.30, saat waktu istirahat, tuan Antico akan selalu memanggil saya melalui pengeras suara untuk masuk ke ruangannya.
Pada panggilan pertama dia menghidupkan mik untuk seluruh ruang sekolah. “Stefanos Rex ke kantor saya, segera.”
Setelah itu, saya mengikuti panggilannya ke ruang guru, lalu mendapat petunjuk dari dia tentang beberapa cara penggunaan bahasa Latin. Lalu saya berjalan ke perjalanan panjang, melewati sejumlah percakapan, seperti memberikan hak-hak istimewa bagi diri saya.
Dengan bimbingan tuan Antico, saya menghabiskan banyak waktu di ruangnya untuk belajar kata benda dan kata kerja bahasa Latin, dan tidak diragukan lagi, sebagai hasilnya kemampuan bahasa Inggris saya meningkat pesat.
Pada akhir tahun itu, saya mulai meninggalkan mimpi saya sebagai pecatur dunia, tetapi bahasa Latin selalu mengingatkan saya pada impian itu. Saat saya menghabiskan tiga tahun di sekolah tingkat atas, hubungan antara catur dan bahasa Latin masih terus terjadi.
Barangkali, anda perlu melihat kasus ini sebagai sebuah kasus klasik… (CSM/SM))

Jawaban Teki-Teki Tiga Langkah Mati (5)

Jawaban atau solusi problem catur pekan lalu
1.  Rh1! Bd7 2. Qb1 Bb5 3. Qg1# atau
2. RH1! Be8 2. Qb1 Bxf7 3. Qb4#
Keterangan Notasi
K: King/raja
Q: Queen/Ratu
N: kNights/Kuda
B: Bishop/Patih/Gajah
R: Rooks/Benteng
p: pawn/pion

Karjakin Menang di Corus

Sergey Karjakin dari Ukraina, berhasil memenangkan turnamen catur Corus, Minggu waktu setempat, 2 Januari 2009. Kemenangan pecatur 19 tahun  ini tidak terlalu mengejutkan mengingat kemampuannya untuk menang.

Dia merupakan pemegang rekor grandmaster (GM) termuda sepanjang sejarah yang mampu menempatkan dirinya di peringkat 30 dunia sejak tahun 2006. Praktis, terobosan di hari terakhir turnamen utama ini pun, tak terlalu mengagetkan.
Barangkali yang lebih mengejutkan, dia bisa muncul sebagai pemenang dari enam pecatur lain yang memperoleh nilai sama pada babak terakhir.  Nilainya sama dengan Levon Aronian dari Armenia, Teimour Radjabov dari  Azerbaijan, Sergei Movsesian dari Slovakia, Leinier Dominguez Perez dari Kuba dan Magnus Carlsen dari Norwegia.
Dengan begitu banyak pecatur hebat, pertarungan berjalan ketat sejak babak pertama hingga babak akhir. Namun, ketika Aronian, Radjabov dan Movsesian hanya bisa bermain seri dengan lawan masing-masing pada babak akhir,  Karjakin justru berhasil menjungkalkan Dominguez dan Carlen kalah dari Wang Yue dari China.
Kemenangan Karjakin kali ini membuat dia berhak masuk babak kualifikasi Grand Slam Final Master Catur –sebuah kompetisi yang hanya diikuti juara-juara turnamen catur utama.
Lawannya, Dominguez, yang memegang buah putih, melancarkan serangan spekulatif, tetapi pertahanan akurat Karjakin membuatnya dapat melepas serangan balik yang menghancurkan raja Dominguez. Dalam sebuah posisi penuh komplikasi, pengorbanan Dominguez, atau lebih tepatnya blunder pertukaran perwira (benteng ditukar kuda). Kedua raja akhirnya saling berkejaran, tatapi Karjakin berhasil menyembunyikan Raja, dan pada akhirnya, Dominguez menyerah saat skak mat sudah di ujung mata.
Pertarungan Magnus Carlsen melawan Wang berlangsung kurang dramatis. Memegang buah hitam, Carlsen semula mencoba bermain menekan, tapi pertahanan Wang begitu bagus dan akhirnya peluang menyerang berbalik.
Carlsen membuat kesalahan besar setelah melakukan blunder sehinga dia bermain untuk mencari draw, sehingga Wang mulai menekan melalui pion di jantung pertahanan lawan.
Salah satu permainan defensif yang ditunjukkan terjadi saat Alexander Morozevich bertemu Vassily Ivanchuk dari Ukraina. Kedua pemain, yang saat ini menemapti peringkat 3 dan 1 dunia, terlihat sama-sama segan melakukan penyerangan ofensif. Namun Morozevich berhasil mengalahkan Ivanchuk di babak akhir. (NYT/SM)

Teka-Teki Tiga Langkah Mati (5)

2 Februari 2009
Di bawah ini merupakan problem catur klasik. Giliran putih berjalan. Diharapkan, dalam tiga langkah Raja hitam menyerah karena skak mat.
Tiga langkah mati.
Silahkan mencoba. Jawaban problem catur ini akan diberikan minggu depan
Pengasuh In Chess We Trust
***

Hetul Shah, Sang Penumbang

Hetul ShahDia selalu menyukai tantangan dan kompetisi.  Namun apa yang dapat dilakukan pecatur sembilan tahun saat menghadapi pecatur-pecatur kuat dari seantero dunia?
Tapi tidak demikian dengan Hetul Shah. Pada hari Minggu, 11 Januari 2009, pecatur cilik asal India ini justru membuat sejarah. Dia berhasil mengalahkan seorang Grandmaster (GM)  Kazakhstan, Nurlan Ibrayev. Hebatnya lagi,  saat itu Hetul Shah memegang buah hitam.
Inilah kali pertama seorang pecatur berusia sembilan tahun berhasil mengalahkan seorang GM.  Dalam catatan sejarah, pecatur muda yang berhasil mengalahkan seorang GM dipegang oleh Parimarjan Negi. Saat itu Negi berumur 11 tahun saat menyungkurkan GM Ivan Nemet di Biel Open 2004.
“Saya tidak pernah mengalahkan seorang Grandmaster sebelumnya.  Jadi ini merupakan pengalaman menakjubkan buat saya,” kata Shah, siswa kelas 4 di SD DPS, Ahmedabad.
“Apa yang saya lakukan hanya tampil percaya diri. Saya mendapat keunggulan satu pion pada awal pertandingan dan dua pion lagi di tengah pertandingan. Apa yang saya butuhkan kemudian hanya bermain aman sehingga saya memenangkan pertandingan,”  kata Shah.
Shah sendiri mulai menyukai catur setelah melihat kakak perempuannya, Charmi, bermain.  “Saya sering berlatih bersama dia,” ujarnya.
Namun pencapaiannya baru-baru ini membuat dia berhak berpatisipasi dalam Kejuaraan Dunia kelompok umur 10 tahun di Yunani tahun depan.  “Saya tidak tahu. Jika mendapat sponsor saya akan pergi,” kata pengagum juara dunia asal India, Viswanathan Anand, ini.
Bagaimana Shah memenangkan pertandingan, berikut jalan permainan:
Keterangan Notasi
K: King/raja
Q: Queen/Ratu
N: kNights/Kuda
B: Bishop/Patih/Gajah
R: Rooks/Benteng
p: pawn/pion
7th Parsvnath International Open, Delhi (1.36), 11.01.2009
Nurlan Ibrayev (putih) – Hetul Shah (hitam)
1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.Bb5 a6 4.Ba4 Nf6 5.0-0 Be7 6.Re1 b5 7.Bb3 d6 8.c3 0-0 9.h3 Na5 10.Bc2 c5 11.d4 Qc7 12.Nbd2 cxd4 13.cxd4 Bd7 14.Nf1 Rfc8 15.Ne3 Nc6 16.a3 Bf8 17.b3?! Ini meninggalkan lubang di c3s: 17…Nxd4 18.Nxd4 Qc3.
parsvnath01Dalam semua pertnadingan sebelumnya, khususnya dalam pertandingan Szily-Bisguier 1952 (25 tahun sebelum Ibrayev lahir dan 47 tahun sebelum Hetul Shah melihat matahari terbit). 19.Ne2?! Apa yang dilakukan GM adalah menggantung Benteng. Apa yang menjadi ide langkah ini di luar pengetahuan kita. 19…Qxa1 20.Qd2.
parsvnath02
Apa yang anda bilang, jebakan mematikan? Ratu hitam sepertinya tak punya langkah keluar dari kotak sudut. Di sisi lain putih juga kesulitan menyerang Ratu. Pada saat itu hitam melancarkan operasi penyelamatan: 20…d5 21.b4.Masuk ke dalam kesulitan lebih dalam. 21…d4 22.Nd1 Rxc2 23.Qxc2 Rc8 24.Qd2 Nxe4 25.Qd3 Nd6 26.Bb2 Qa2 27.f4 Qc4 28.Qb1
parsvnath03
Hitam memiliki keunggulan dua pion. Namun dapatkah seorang pecatur sembilan tahun memenangkan pertandingan melawan GM berusia 31 tahun? Seperti slogan Presiden AS yang baru: “Ya dia bisa!” 28…d3 29.Ne3 Qe4 30.Nc3 Qxf4 31.Ncd5 Qg3 32.Nf1 Qg6 33.Bxe5 Nc4 34.Nf4. Dengan berbagai cara seperti terdapat dalam diagram terakhir, sang GM ingin menangkap Ratu lawan dengan perwiranya. Namun sang bocah justru melakukan serangan skala penuh: 34…Qb6+ 35.Kh1 Nxe5 36.Rxe5 Bd6 37.Re4 Bc6 38.Qc1. Mencoba menjebak anak itu dalam sebuah skak mat? Tidak. Hetul Shah tak membiarkan dirinya melakukan kesalahan. 38…Qb7 39.Re1
parsvnath04
39…Bxg2+ 40.Nxg2 Rxc1 41.Rxc1 Bf4 42.Rc3 d2 43.Rd3 h6 44.Kg1 Qb6+
parsvnath05
Akhirnya pertandingan berakhir. Sang Grandmaster harus menyerah jika tak ingin lebih lama dipermalukan.  0-1.
****

Tiga Rahasia Catur

31 Januari 2009


Oleh: Zhigen Lin
Buah caturCatur amat populer sebagai sebuah permainan kompetitif sekaligus rekreatif. Berasal dari India, permainan ini menyebar cepat ke Persia hingga Eropa Selatan. Sekarang, catur merupakan permainan paling populer. Permainan ini dimainkan jutaan orang di berbagai klub catur, di rumah, melalui koresponden, secara online, maupun di dalam turnamen.
Saat ini saya ingin bicara tentang “rahasia catur.” Bagaimana mungkin permainan sederhana ini menjadi alat rekreasi yang kompetitif, dimainkan petak demi petak di atas 64 petak –delapan kali delapan kotak– antara dua pemain? Jawabannya, tentu saja, tidak mudah ditemukan.
Karenanya, banyak sekali kemungkinan kebenaran hipotesa mengenai “rahasia catur.” Di bawah ini, saya akan memberi penilaian, mana bagian yang menjadi mitos dan mana yang menjadi fakta tentang rahasia catur.
1. Komputer Dapat Memecahkan Rahasia Catur
Komputer kini adalah lawan terkuat. Komputer bisa menganalisa jutaan posisi dalam waktu sedetik (Program Rybka), semudah statistik. Sekarang ini terdapat kemungkinan 318.979.564.00 kemungkinan saat menggerakan empat langkah pertama bidak catur. Sementara, Yayasan Catur Amerika menemukan bahwa terdapat 169.518.829.100.554.000.000.000.000.000 kemungkinan langkah saat permainan catur memasuki langkah ke 10. Untuk komputer, besar kemungkinan benda ini bisa memecahkan seluruh permainan dengan cara memberi penilaian secara cepat satu langkah yang benar.
Dalam catatan lain, jika sebuah komputer dapat memecahkan permainan catur, seorang manusia tak akan mampu mengingat sekian juta langkah untuk mengalahkan seseorang –ini terlalu sulit. Karena itu penggunaan komputer untuk memecahkan rahasia permainan catur dinilai amat tidak efisien.
Penilaian: Tidak Masuk Akal
2. Berdandan ala Grand Master membuat Anda bermain seperti Maestro
Ini favorit saya. GM Nigel David Short kerap disebut sebagai pecatur Inggris abad 20. Dia menjadi grandmaster pada usia 19 tahun, dan menjadi penantang Juara Dunia Catur Garry Kasparov di London tahun 1993. Hingga sekarang ia masih aktif bermain, dan kesuksesan Short tetap berlanjut. Kini ia melatih catur, menjadi kolumnis dan aktif sebagai komentator.
Saat kembali ke laga dunia di Commonwealth Chess Championship 2008, Nigel Short berkata, “Tentu saja, saya harus berjuang pada posisi sekarang. Saya barangkali sekarang tidak lagi bermain seperti seorang grandmaster. Maka saya memutuskan paling tidak saya berpakaian seperti para GM. Saya mulai memilih kemeja dan dasi, meski banyak orang bilang itu terlalu panas. Saya pikir saya sedikit terlambat saat memulai. Tapi inilah jalan yang saya temukan untuk menarik diri saya keluar dari dalam lubang.”
Barangkali, memang benar ada kaitan berkemeja dan berdasi bagi seseorang untuk menempatkan “kerangka berpikir secara benar.” Buktinya, dalam turnamen itu Nigel Short menempati urutan pertama!
Penilaian: Masuk Akal
3. Maksimalisasi Kesempatan dari Kesalahan Lawan
Dalam sebuah naskah tahun 2003, seorang penulis prihatin melihat pecatur kuat dunia –pemain catur terkuat di dunia berusia 19 tahun ke atas. Penulis naskah itu adalah Neil Sullivan dan Yves Casaubon. Sementara, pecatur terkuat yang tidak berada dalam rentang usia itu menurut Chessbase saat ini adalah Arkadly M Gilman (rangking 2237 FIDE tahun 2003). Dia warga asli Rusia yang kini menetap di Kanada.
Sementara, analisa pertandingan Aekadly Gilman melawan J. Grondin di Le Bolduc II, Montreal, Kanada, tahun 2003, yang dimenangkan oleh Gilman dalam 23 langkah, menurut penulis naskah karena disebabkan kesalahan lawan melangkah. Inilah salah satu misteri rahasia catur. Dalam pendapat saya, ini merupakan jalan terbaik untuk mengungkap sebuah rahasia catur. Dengan membiarkan lawan melakukan kesalahan, anda dapat mengeskploitasi kesalahan geraknya. Dan dengan memaksimalisasi kemungkinan dia melakukan kesalahan gerak, anda semakin memiliki peluang untuk memanfaatkan kesalahan lawan.
Salah satu cara menggunakan kesalahan adalah melalui persiapan pembukaan. Dengan mengejutkan lawan di papan, lawan anda akan terperangah dan sebagai reaksinya dia dapat  melakukan kesalahan melangkah. Tentu saja anda tak bisa memperkirakan kapan kesalahan itu terjadi.
Penilaian: Masuk Akal
***

Wanita Lebih Berbakat Bermain Catur

28 Januari 2009
Wanita lebih bagus bermain catur ketimbang pria –tetapi persoalannya, mereka tak menyukai permainan ini, kata penelitian terbaru di Oxford.
Wanita dan CaturKaum pria mendominasi kompetisi catur bukan karena mereka bermain lebih baik, tetapi karena wanita umumnya tak menyukai permainan ini. Demikian penelitian terbaru Universitas Oxford.
Minimnya wanita berada di rangking atas pemain catur dunia, karena selama ini memang amat sedikit kaum perempuan yang bermain catur. Demikian tulis penelitian itu lebih jauh.
Para peneliti universitas dari Jurusan Psikologi Eksperimental Oxford menemukan 96 persen perbedaan penampilan dapat dihitung dari jumlah pria yang bermain catur. Kesimpulan ini dibuat setelah para peneliti melakukan analisis terhadap 120.000 anggota Federasi Catur Jerman, di mana perbandingan jumlah pecatur pria dan pecatur wanita adalah 16:1.
Dengan menggunakan poin berdasar sistem skoring, para peneliti menemukan penampilan pria rata-rata berada di bawah kaum perempuan.
Anggota tim peneliti, Merim Bilalic, penulis buku ‘Does Chess Need Intelligence?’ mengatakan, “Meski penampilan 100 pria pecatur terbaik Jerman lebih baik dari penampilan 100 pecatur terbaik wanita Jerman, kita melihat 96 persen pengamatan itu lebih disebabkan lebih banyaknya pria yang bermain catur. Maka hanya sedikit penjelasan bilogis dan kultural yang tersisa untuk dihitung.”
Gerry Wade, Ketua Federasi Catur Inggris, berpikir kesimpulan para peneliti itu “mutlak benar.”
Alasan Wade, “Di tingkat sekolah dasar, saat jumlah pecatur pria dan perempuan sama banyaknya, amat terasa adanya perbedaan tingkat permainan.”
Pemain wanita top Inggris, Ketevan Arakhamia-Grant, misalnya, tahun lalu hanya kalah di satu pertandingan British Open, ujar Wade.
Namun demikian, sampai  saat ini memang belum pernah terdapat pecatur perempuan yang menjadi juara dunia, termasuk pecatur wanita asal Inggris.
Satu-satunya perempuan yang masuk ke peringkat 100 besar Federasi Catur Dunia hanyalah Judit Polgar, pecatur Hunggaria. Judit berada di peringkat 36 dunia.
Entahlah bila wanita mulai menggemari permainan catur…. (telegraph/SM)
Lihat juga:

Skak Mat Medina

Inilah juara dunia catur perempuan termuda kita. Ia diramalkan jadi Grand Master Wanita di usia 14 tahun.
Jum’at, 26 Desember 2008, 20:36 WIB
Oleh: Edy Haryadi, Bayu Galih
VIVAnews - DI sebuah rumah sederhana di Babelan, Bekasi, jari-jari mungil itu bergerak lincah menyusun buah catur hitam. Kepala bocah perempuan yang baru berusia 11 tahun itu selalu tertunduk. Meladeni tantangan redaktur senior paling jago catur diVIVAnews, dia tersenyum malu-malu.
VIVAnews mantap memainkan langkah pembukaan Danish Gambit. Tap …! Si bocah sontak meladeni dengan pembukaan Perancis, tanpa ragu.
Medina Warda Aulia, nama bocah berperawakan mungil itu, bukan pecatur sembarangan. Siswi kelas VI SD Negeri Teluk Pucung, Bekasi Utara ini adalah juara dunia catur tingkat sekolah dasar.
***
Singapura, 30 Juli 2008.
Itu hari terakhir World School Chess Championship, kejuaraan dunia tingkat pelajar. Di turnamen kelompok umur 11 tahun muncul sedikit kegemparan. Sang juara sudah bisa dipastikan bahkan sebelum pertandingan berakhir.
Sampai babak kedelapan, dari sembilan yang akan digelar, Medina Warda Aulia sudah tak tergoyahkan di peringkat pertama dengan poin sempurna: delapan. Pesaing terdekatnya, Anna Styazhkina, master catur dari Rusia, cuma berhasil meraih enam poin. Jadi, kalau toh di babak terakhir Medina kalah dan Styazhkina menang, dia tetap unggul satu poin.
Di babak terakhir, meski menang Styazhkina hanya mengantungi tujuh poin. Medina yang ditahan remis rekan senegaranya, Fransisca Fortunata, menjadi juara dengan skor akhir 8,5. Dan lahir lah juara dunia catur perempuan termuda dari Tanah Air.
***
“Saya teringat permainan Irene Kharisma,” kata juru bicara Persatuan Catur Seluruh Indonesia, Kristianus Liem, yang menonton pertandingan itu.
Irene Kharisma Sukandar kini berusia 16 tahun. Baru-baru ini ia menyabet gelar Grand Master Wanita (GMW) dari Federasi Catur Sedunia (FIDE) dan mengukuhkan dirinya sebagai satu-satunya pecatur wanita Indonesia yang pernah meraih gelar grand master.
Melihat permainan dan mental Medina, Kristianus yang juga adalah Direktur Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) percaya Medina akan menyalip capaian Irene. Dia hakul yakin Medina akan menyabet gelar GMW pada usia 14 tahun, dua tahun lebih muda dari Irene.
Tapi buat Medina, langit itu rupanya masih kurang tinggi. “Saya ingin seperti Judith Polgar,” katanya.
Tapi buat Medina, langit itu rupanya masih kurang tinggi. “Saya ingin seperti Judith Polgar,” katanya.
Judith Polgar adalah Grand Master (tanpa embel-embel “Wanita”) asal Hungaria kelahiran 23 Juli 1976. Dia tercatat sebagai pecatur dunia perempuan terkuat dalam sejarah. Polgar meraih gelar GM-–bukan GMW— di usia 15 tahun 4 bulan. Per Oktober 2008 lalu, ia bertengger di peringkat 28 dunia dengan elo rating 2711 dan menjadi satu-satunya pecatur perempuan di daftar peringkat 100 pecatur dunia versi FIDE.
***
Ibu kandung Medina, Siti Eka Nurhayati, 34 tahun, berkisah anak ketiga dari enam anak perempuannya itu terhitung baru mengenal catur. “Dia baru bermain catur dua tahun lalu,” ujarnya.
Saat kecil, Medina justru lebih suka mewarnai dan sempoa. Otaknya memang cemerlang. Sejak taman kanak-kanak hingga kelas IV SD dia selalu menjadi juara satu di kelas.
Perkenalan Media dengan bidak catur bermula saat Frida, salah satu kakaknya, minta didaftarkan ke Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) di Bekasi. Keinginan itu dikabulkan ayah mereka, Nur Muchlisin, 40 tahun, yang memang gemar main catur.
Sejak itu, Muchlisin sering bermain catur dengan Firda. Semula cuma menonton, lama-lama Medina jatuh hati. “Catur seperti permainan perang-perangan,” katanya.
Pada Januari 2006 dia minta ayahnya mengajari dia melangkahkan bidak catur dan masuk SCUA. Terkendala biaya, Medina hanya didaftarkan sebagai member SCUA. Dia tak bisa ikut les catur penuh, tapi boleh mengikuti pertandingan internal.
Bakat Medina langsung bersinar. Hanya bermodalkan latihan dengan ayahnya, Medina tanpa ampun menumbangkan siswa-siswi SCUA. Dia selalu jadi juara satu. Melihat berlian terpendam ini, Direktur SCUA Kristianus Liem langsung menawari Media ikut program SCUA. Kali ini gratis.
Benar saja. Berlian ini langsung bersinar. Pada 2006 dia langsung menjuarai kelompok umur 10 tahun Kejuaraan Catur DKI.
Sejak itu langkah kudanya sulit dibendung. Satu persatu gelar juara dia sabet. Puncaknya pada kejuaraan dunia tingkat pelajar ke-4 yang diadakan di Singapura, Juli 2008 itu. Selain dikalungi medali emas untuk Kelompok Umur 11 tahun, Medina juga dianugerahi gelar Candidate Master (CM)–salah satu syarat meraih gelar Master FIDE.
Tiga bulan kemudian, pada Oktober tahun yang sama, Medina menyabet peringkat empat dalam turnamen antar master cilik “World Youth Chess Championship” di Vietnam. Ini gelar lima besar pertama bagi pecatur Indonesia. Turnamen ini lebih berat dari kejuaraan pelajar dunia, sebab diikuti para master catur cilik dunia.
Pecatur senior GM Utut Adianto menilai Medina seorang pecatur paling berbakat di Indonesia. Dia pun tak ragu Medina bakal menyusul Irine Kharisma meraih gelar GMW.
Menurut Utut, Indonesia banyak memiliki talenta catur. Soalnya tinggal bagaimana menemukan dan memolesnya. Salah satu kendala catur di Indonesia, selain soal biaya, adalah pilihan hidup antara catur dan sekolah. Banyak bakat pecatur muda akhirnya tenggelam karena orang tua lebih mendorong anak mereka untuk fokus di jalur sekolah.
Ayah Medina, Nur Muchlisin, mengamini dilema itu. Namun, dia tak mau Medina terjebak di dalamnya. Nur bertekad sekolah dan catur Medina bisa jalan beriringan. “Sekarang banyak kok Grand Master bergelar sarjana,” katanya.
***
Di rumah sederhana di Babelan, Bekasi itu. Redaktur jago catur dari VIVAnews pusing tujuh keliling meladeni permainan Medina yang dingin, cepat, dan teramat tajam. Di pembukaan, Medina memilih bermain defensif. Tapi tak lama kemudian, serangannya menohok bertubi-tubi, entah dari mana datangnya.
Tak sampai 10 menit, … Skak! Raja putih VIVAnews pun terguling. Pertandingan pun usai dalam 13 langkah saja.
Lihat juga:
***

Berkorban

9 Desember 2008
Mengorbankan buah perwira atau pion merupakan sebuah seni dalam permainan catur. Sebuah pengorbanan permanen pada buah catur harus dilakukan bilamana hal itu memberikan keuntungan posisional, atau memberi keuntungan jangka panjang dalam sebuah pertandingan.
Karena kemarin adalah hari raya Idul Adha, Hari Raya Kurban, maka ada baiknya kita belajar bagaimana melakukan pengorbanan. Yang harus diingat, buah pion adalah prajurit. Sementara buah benteng, kuda, patih, termasuk Ratu adalah perwira menengah dan tinggi. Walau kelas mereka berbeda, tugas mereka semua sama: melindungi keselamatan sang Raja.
Karena itu, komponen prajurit dan perwira juga harus tahu diri. Mereka tak boleh protes jika dikorbankan sang Raja. Karena, satu-satunya tujuan dalam permainan catur adalah kemenangan akhir. Kemenangan dalam jumlah (kuantitas) tak akan berarti apa-apa jika permainan berakhir dengan kekalahan. Terutama saat sang Raja dipaksa bertekuk lutut oleh lawan yang secara kuantitas jumlahnya jauh lebih sedikit.
Berikut ini adalah empat langkah umum yang dilakukan sang Raja (sang pemikir taktik dan strategi perang) sebelum memutuskan mengorbankan perwira atau prajuritnya.
Langkah pertama.  Buat kalkulasi resiko bila harus kehilangan satu buah prajurit atau perwira Anda. Tentukan tujuan jangka pendek (taktis) dan keunggulan bertahap (strategis) saat Anda hendak mengorbankan buah Anda. Tentukan nilai buah Anda, dan putuskan bagian mana dari buah Anda yang paling sedikit akibat buruknya jika dikorbankan.
Langkah kedua, kenali tingkat keahlian Anda bermain catur. Amat lazim bagi pecatur pemula untuk melakukan pertukaran pion, kuda atau patih sebagai bagian penyederhanaan permainan. Sebaiknya Anda tidak tergesa-gesa memutuskan hal ini. Pikirkan lagi. Sebab, sekali Anda kehilangan buah Anda, Anda tak akan dapat lagi memanggilnya ulang terkecuali jika Anda berhasil mempromosikan pion Anda ke kotak akhir, sehingga Anda bisa menukar pion itu dengan perwira melalui jalur promosi.
Langkah ketiga, korbankan buah Anda yang paling lemah jika Anda tak dapat melakukan pertukaran bernilai tinggi dengan segera. Jika Anda mendapat keuntungan permainan saat mengorbankan sebuah pion untuk mendapatkan Ratu lawan, maka lakukanlah. Tarik keluar benteng atau Ratu lawan sesegera mungkin, terkecuali jika manuver itu dapat membuat Anda kehilangan buah yang penting.
Langkah keempat. Jangan ragu melakukan pengorbanan jika hal itu dapat membuat Anda mengirim serangan skak mat ke lawan sebagai imbalan. Salah satu pengorbanan klasik adalah saat patih putih memakan pion di posisi h7 untuk membuat sebuah skak mat ke Raja hitam. (EMC/SM)
Lihat juga:
****